Kamis, Mei 9, 2024
BerandaDaerahSahbandar Bersama Pengurus FJA Pantai Barat Tinjau Kondisi Pelabuhan Palimbungan Batahan

Sahbandar Bersama Pengurus FJA Pantai Barat Tinjau Kondisi Pelabuhan Palimbungan Batahan

Neracanews | Mandailing Natal – Sahbandar di natal dengan jajarannya beserta Anggota Forum Jurnalis & Aktifis (FJA) se-Pantai Barat, Tinjau kondisi Pelabuhan Palimbungan Batahan. Kamis, (24/03/2022).

Terkait dengan adanya Pelabuhan Palimbungan yang ada di Kecamatan Batahan sampai hari ini belum beroperasi menurut keterangan yang disampaikan oleh Sahbandar saat dikonfirmasi,” yang Pertama masih terkait dengan askes jalan sepanjang 11 km yang belum selesai pengerjaannya dan ada 2 titik lagi jembatan yang belum dikerjakan menuju pelabuhan yaitu jembatan Sumur (Pardamean Baru) didaerah Kecamatan Natal dan jembatan di sungai Batahan jadi hal inilah yang menjadi kendala”, jelas Sozanolo.

Selain itu ada juga persoalan lain yaitu terkait masalah arus lampu ( PLN ) namun ini sudah saya kordinasi kan dengan pihak PLN mulai dari Muara Soma sampai ke Kantor PLN di Padang Sidempuan dan mudah mudahan ini akan segera dilaksanakan dalam tahun ini dan saya berencana pada bulan Juni atau bulan Juli nanti kalau ini sudah terealisasi pegawai ( anggota) akan saya tempatkan di pelabuhan ini”, tambahnya.

Dan semenjak saya ditugaskan disini sejak april tahun 2021saya telah mewacanakan pada tahun 2022 ini setelah masalah lampu ataupun arus PLN masuk dan terpasang, seluruh personil akan aktif berkantor dan tinggal disini, saat ini saya juga telah mengambil langkah menempatkan scurity (satpam) dikantor ini dengan tujuan untuk menjaga dan mengamankan segala aset yang ada saat ini,” tambah Sozanolo

Disisilain Sekjen FJA Muhammad Sudirmin Nasution yang didampingi Pengawas, Bendahara dan Anggota sangat berharap kepada pihak pemerintah pusat dan daerah agar segera membahas dan membenahi segala persoalan yang ada di pelabuhan Palimbungan Batahan tersebut karena kalaulah pelabuhan ini sudah beroperasi sangat membantu sekali dalam menambah PAD dan juga tidak menutup kemungkinan akan memperbaiki perekonomian di daerah Pantai Barat tersebut terkhususnya masyarakat daerah Kecamatan Batahan,” papar Sekjen FJA.

Lanjut Sekjen,”Jadi dalam hal ini Kami dari Forum FJA sebagai sosial control yang ada di wilayah Pantai Barat Mandailing Natal, sangat mengharapkan kepada pihak Pemerintah Kabupaten terkhususnya kepada Kadis Perhubungan agar menyampaikan hal ini kepada Bupati dan DPRD dan selanjutnya menyampaikan hal ini kepada dirjen Perhubungan di Jakarta apalagi melihat dari kondisi dilapangan setelah sekian lama pembangunan pelabuhan tersebut tapi belum juga dioperasikan”, jelas Sekjen FJA.

Selain itu saat dikonfirmasi oleh Nazri Lubis terkait kronologi penyerahan lahan oleh pemerintah desa dan Kecamatan Batahan dan sampai dibangunnya Pelabuhan tersebut, Sahbandar Sozanolo Telombanua S.E, M.M juga menyampaikan kronologi tentang sejarah terjadinya pelabuhan Palimbungan Batahan, pada tahun 2012 para tokoh adat dan pemerintah Kecamatan menyerahkan lahan seluas 25 Ha, dan pada tahun itu juga dilaksanakan study kelayakan dan dimulai pembangunan secara bertahap sampai pada tahun 2019 pinising (selesai) namun belum beroperasi hingga kini. Terkait belum beroperasinya pelabuhan sampai saat ini yang menjadi kendala karena masih ada askes jalan sepanjang lebih kurang 11 km dan 2 lagi jembatan yang belum dikerjakan yaitu Jembatan Sumur (Pardamean Baru) dan jembatan Sungai Batahan,” jelasnya.
(Hem Surbakti)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Most Popular

Recent Comments