Selasa, Oktober 15, 2024
BerandaPemerintahWarga Kecamatan Sipoholon Titip Asa, Satika - Sarlandy Harapkan Tingkatkan Kesejahteraan Di...

Warga Kecamatan Sipoholon Titip Asa, Satika – Sarlandy Harapkan Tingkatkan Kesejahteraan Di Sektor Pertanian

Taput (Neracanews) – Pertanian, adalah salah satu sektor esensial peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, hal ini yang terungkap oleh warga masyarakat Sipoholon, saat acara Borhat – borhat dan acara pelantikan tim pemenangan dan relawan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara Satika Simamora – Sarlandy Hutabarat, bertempat di lapangan timbun desa Hutauruk Kecamatan Sipoholon. Rabu (18/9/2024).

Usai kegiatan pelantikan di Kecamatan Siborong-borong, rombongan pasangan Calon Bupati Satika Sarlandy telah di nantikan kurang lebih 3000 warga Sipoholon yang hadir dengan sabar dan tulus menanti kedatangan rombongan Santika Sarlandy untuk mengikuti proses acara pelantikan Tim Pemenangan dan Relawan Satika – Sarlandy.

Saat rombongan Satika Sarlandy hadir ditengah warga, yel yel ‘Hu Ha Holongi do ho ‘ berkumandang membakar Semangat militansi ratusan Tim Pemenangan relawan Satika Simamora -Sarlandy Hutabarat se-Kecamatan Sipoholon dalam memenangkan Pilkada Taput.

Acara diawali dengan ibadah dan dilanjutkan dengan penyerahan ‘dekke dan ‘ulos’ dari para Tokoh Masyarakat serta acara pemberangkatan (borhat-borhat) dan dari para Tokoh Masyarakat Sipoholon sebagai bentuk doa dan dukungan kepada pasangan Satika-Sarlandy.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Tapanuli Utara sekaligus Ketua Umum Tim Pemenangan Santika Sarlandy, Dr.Drs.Nikson Nababan. M.Si dalam paparannya mengungkapkan apresiasinya atas atensi masyarakat Sipoholon atas doa dan dukungan terhadap kesinambungan program kerjanya selama 10 tahun menjabat Bupati Taput.

Nikson Nababan mengatakan bahwa masyarakat Sipoholon adalah bagian dari keluarganya, itu sebabnya memilih dan memiliki rumah di Sipoholon.

“Terimakasih buat warga masyarakat Sipoholon atas dukungannya kepada Satika Sarlandy. Saat ini, keluarga kami sudah bahagian dari Sipoholon, kami tinggal di Sipoholon, warga Sipoholon, tetangga, satu adat dan tenang sepenanggungan susah maupun senang, terimakasih bagi orangtua kami warga Sipoholon, tetaplah saling mengasihi sesama. Karena dengan kasih kita akan meraih kemenangan,” ungkap Nikson.

Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Kecamatan Sipoholon Bangun Situmeang di dampingi oleh Ombun Simanjuntak, Guring Situmeang dan Sabungan Parapat juga Gabungan Anak Sipoholon serta relawan S, mengatakan kecamatan Sipoholon mayoritas masyarakatnya ada bertani.

” Nantinya, agar pertanian di kecamatan Sipoholon semakin diperhatikan dan di dukung menuju kemakmuran petani secara luas Masyarakat Tapanuli Utara oleh Satika Sarlandy,” harap Bangun yang di sambut sorak semangat warga.

Selanjutnya, Paslon Satika Simamora dan Sarlandy secara bergantian mengapresiasi doa dukungan masyarakat Sipoholon.

Satika berkeyakinan dengan yang hadir ini menjadi tim sukses dan relawan ini orang orang setia juga akan turut serta untuk menyukseskan program visi dan misi yang nantinya kita lakukan bersama semua rakyat Tapanuli Utara

Menurut Satika Simamora, di masa depan, persaingan akan semakin ketat. Masa depan suatu bangsa atau negara ditentukan oleh sejauh mana generasi muda suatu daerah memiliki daya saing. Suatu generasi bisa dikatakan berdaya saing diawali dengan memiliki kesehatan yang prima, karena pada tubuh yang sehat akan muncul pribadi-pribadi yang unggul dan cerdas.

“Bagaimana caranya memunculkan generasi unggul yang sehat dan berdaya saing?, itu semua diawali dengan melahirkan anak-anak yang sehat,” kata Satika.

Lebih lanjut, Satika Simamora, generasi yang sehat tidak akan lahir dari seorang ibu yang tidak sehat. Kalau ibu yang melahirkan tidak/kurang sehat, tentu anak yang dilahirkan bisa dipastikan kurang sehat juga.

Bicara program pembangunan, Satika Simamora berpendapat seorang Kepala Daerah mestinya tidak melulu fokus pada pembangunan infrastruktur. Pembangunan karakter masyarakat seharusnya tidak boleh luput dari perhatian seorang pemimpin.

Dijelaskan Satika Simamora, warisan budaya leluhur “Dalihan Natolu” sudah sejak lama diterapkan masyarakat dan menjadi acuan dalam hubungan bermasyarakat. Namun nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendahulu, belakangan mengalami degradasi.

Menjadi seorang Kepala Daerah, kata Satika Simamora, dituntut untuk berlaku adil kepada seluruh masyarakat. Namun adalah hal yang mustahil untuk bisa menuruti semua keinginan masyarakat satu persatu. Berkeadilan bisa tercapai jika masyarakat mau saling mengerti dan tidak memaksakan kehendak. (Henry)

RELATED ARTICLES
FKUB EXPOspot_img
JOB FAIR MINI MEDAN 2024spot_img
CARA PENULARAN TUBERKULOSIS (TBC)spot_img

Most Popular