Jumat, April 19, 2024
BerandaPemerintahKebakaran 4 Kecamatan di Madina, Presiden IPM Kesal Terhadap Dinas Kebakaran

Kebakaran 4 Kecamatan di Madina, Presiden IPM Kesal Terhadap Dinas Kebakaran

Neraca News | Mandailing Natal – Musibah datangnya memang tidak disangka. Tapi dalam pemerintahan yang maju, biasanya ada mitigasi resiko bencana sehingga ketika jadi musibah yang melanda telah ada kesiapan menghadapinya. Musibah biasanya muncul bentuknya longsor atau banjir di musim hujan dan kebakaran di musim kemarau.

Dalam satu bulan ini terjadi empat kejadian kebakaran di Madina. Awalnya di Sinunukan, lalu Hutabargot, disusul oleh Bukit Malintang, dan malam Sabtu kemarin terjadi di Simangambat, Siabu. Semuanya berakibat ludesnya bangunan rumah rata dengan tanah.

Dalam kunjungannya ke bekas rumah Syamsuardi Rangkuti, korban kebakaran di Lingkungan I Simangambat, Sabtu 11 Maret, Tan Gozali, Presiden Ikatan Pemuda Mandailing mempertanyakan Dinas Pemadam Kebakaran. “Mengapa dalam empat kejadian itu Dinas terlambat? Misalnya lokasi kebakaran di Simangambat hanya kurang lebih lima kilometer dari Siabu, tempat mobil pemadam kebakaran berada”, katanya dengan nada jengkel.

Menurut Tan Gozali, seharusnya Dinas Pemadam Kebakaran sudah mengantisipasi memasuki musim kemarau ini. Warga pun seharusnya sudah diberi penyuluhan untuk tanggap kebakaran. Tan Gozali berharap APBD Madina yang mencapai 1,6 Triliun rupiah benar-benar dikelola dengan baik termasuk untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

Mantan Ketua KNPI Madina menyerukan pemkab Madina, Baznas Madina, serta masyarakat sama-sama berbuat untuk membantu korban kebakaran di Simangambat.

Ironisnya Becak kaisar 30 juta, Tangki air 500 ltr 2 juta
Pompa/alat doorsmeer 3 juta, selang – selang + nozel + baju pemadam 5 juta berarti semuanya
40 juta yang dialokasikan dari dana desa 4 tahun yang lewat tidak pernah nampak lagi di desa padahal itu dimanfaatkan untuk masyarakat bukan kepala desa.

Ditanya bagaimana korban kebakaran di Simangambat, menurut Tan Gozali kondisinya sangat menyedihkan. Semua ludes, termasuk dokumen kependudukan, surat nikah, dokumen piagam sebagai Ketua Kelompok Tani serta ijazah.

“Ayo sama-sama kita bantu pembangunan kembali rumah Pak Syamsuardi,” pungkasnya. (Hem Surbakti)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Most Popular

Recent Comments