Jumat, Maret 29, 2024
BerandaPemerintahDalam Rangka Mengenang Tragedi Tsunami 26 Desember 2004 PJ Bupati Laksanakan Doa...

Dalam Rangka Mengenang Tragedi Tsunami 26 Desember 2004 PJ Bupati Laksanakan Doa Bersama

Suka Makmue – Dalam rangka memperingati hari bencana gempa dan tsunami Aceh ke-18, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Aceh melaksanakan doa dan mendengar ceramah bersama di Masjid Baitul Ilmi, Desa Lhok, Kecamatan Kuala Pesisir, kabupaten setempat, Senin (26/12/2022).

Pada sambutannya, Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, AP, S.Sos, M.Si menyampaikan bahwa tragedi musibah gempa tsunami yang terjadi pada Minggu (26/12/2004) lalu merupakan hal yang paling menyedihkan, terutama untuk pribadinya sendiri.

“Jika mengingat gempa dan tsunami Aceh, saya pribadi sangat terpukul. Dimana banyak orang-orang terkasih dan tercinta kita harus hilang ketika tsunami menerjang,” kata Pj Bupati Fitriany.

Kata tsunami, ujar Fitriany, tiba-tiba menjadi sangat akrab bagi masyarakat Aceh, bencana gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Aceh dan sebagian negara tetangga benar-benar membuat dunia tersentak dan bahkan sangat berduka.

“Pada saat melihat musibah, kita dilarang berprasangka buruk kepada Allah yang mengatur bumi dan alam semesta ini. Kita yakin semua peristiwa baik kenikmatan maupun bencana yang ada di dunia merupakan ketentuan Allah dan tentunya terkandung banyak hikmah dibalik itu semua,” ucapnya.

Pj Bupati Fitriany menyebutkan, oleh karenanya, bersikaplah positif ketika menghadapi masalah dan musibah bencana alam. Betapapun besarnya musibah, kita harus bersikap baik, arif, bijaksana dan mari mendekatkan diri kepada Allah.

Hal ini, tambahnya, supaya tidak terlalu berduka terhadap musibah yang menimpa dan juga tidak terlalu riang terhadap apa yang telah diperoleh dari sebuah kenikmatan dan keberhasilan.

Hari ini, di samping mengenang kembali tsunami 18 tahun yang lalu, ada tsunami yang lebih dahsyat menimpa Aceh, yaitu tsunami moral yang telah menggeser moral remaja dan pemuda ke dalam dekadensi moral, narkoba dan pergaulan bebas.

“Hal ini tidak terlepas dari tanggung jawab kita sebagai orang tua untuk mendidik anak-anak kita di samping juga tanggung jawab pemerintah secara umum,” tutur Fitriany Farhas.

Peringatan 18 tahun tsunami, diharapkan bisa dijadikan sebagai momentum kekuatan pasca pandemi Covid-19, yang mengingatkan beberapa poin penting sebagai bahan refleksi membentuk kesadaran dan meningkatkan keimanan.

Juga, tambah Fitriany, hendaknya bisa menjadi konsolidasi untuk membangun kekuatan masyarakat Kabupaten Nagan Raya dalam menghadapi segala fenomena, baik bencana, fenomena alam, musibah non alam berupa wabah, harus dijadikan sebagai pengalaman dan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kekompakan.

“Sebagai muslim, tidak boleh lupa bahwa resiko bencana akan terhindar dengan jalan memperbaiki perilaku, memelihara alam, dan menjaga kedamaian sesama manusia,” ucap Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas dalam sambutan peringatan 18 tahun gempa dan tsunami Aceh.

Selain doa dan zikir bersama, kegiatan itu juga diisi tausiah oleh dosen UIN Ar Raniry Banda Aceh, Dr Abizal M Yati MA. Kemudian, juga dilaksanakan bakti sosial sunat massal untuk santri dan pelajar.

Kegiatan ini turut dihadiri pimpinan DPRK, Dandim 0116, Kapolres, Kajari, Ketua PN Suka Makmue, Ketua MS Suka Makmue, Ketua MPU, MAA, MPD, Sekda, Staf Ahli dan Asisten Setdakab, Kepala SKPK, Kepala Kemenag, Pengurus PKK, camat, aparatur desa, juga dihadiri ribuan masyarakat Kabupaten Nagan Raya. (Dani S)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Most Popular

Recent Comments